Analisa Pemindahan Ibu Kota dari Segi Geografi, Geopolitik dan Geostrategi
Pemindahan
ibu kota indonesia ke wilayah lain sudah gagasan yang sudah ada sejak
pemerintahan presiden pertama Ir.soekarno dimana saat itu soekarno menyebutkan
kota Palangka Raya sebagai calon ibu kota Indonesia.
Pemindahan
ibu kota tentunya didorong oleh beberapa faktor
Geografi
Gempa
bumi di indonesia sudah menjadi hal yang sering terjadi di indonesia, karena
indonesia terletak di antara 3 lempeng
yaitu lepeng Eurasia,Australia dan pasifik. Jika salah satu dari tiga lempeng
tersebut bergerak, maka kemungkinan gempa.
Menurut
BMKG, Pulau Kalimantan tidaklah ssepenuhnya bebas dari gempa. Hanya saja pulau
Kalimantan memiliki kemungkinan kerusakan kecil yang diakibatkan gempa karena
jarak dengan lempeng sedikit lebih jauh dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya
di indonesia.
Pemilihan
kaliamntan sendiri sebagai lokasi pemindahan ibu kota yang baru adalah tidak
lain karena pulau Kalimantan berpotensi minimal terkena bencana gempa dan
gunung Meletus dibandingkan dengan pulau jawa.
Geopolitik
Menurut pengkaji
geopolitik hendrajit mengatakan pemindahan ibu kota ke Kalimantan itu sangat
beresiko, karena dikelilingi laut cina selatan. Dan akhir-akhir ini keadaan
laut cina selatan sekikit memanas. Hal tersebut bertentangan dengan pendapat Emrus
sihombing, menurutnya lokasi ibu kota di Kalimantan Timur membuat lebih mudah
dalam mengelola dan mengawwasi negara.
Geostrategi
Lautan di Kalimantan
timur jika dibandingkan dengan laut dijakarta lebih sempit, Hal ini mempermudah
TNI-AL dalam pengawassan. Selain itu, medan di daratan juga sangat mendukung
untuk TNI-AD Indonesia.
Komentar
Posting Komentar