BHINEKA TUNGGAL IKA




Sejarah, Implementasi, Nilai-nilai dan contoh gambaran Bhineka tunggal ika

Bhineka merupakan semboyan negara republic indonesia yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan bhineka tunggal ika terdapat pada lambing negara indonesia, di bagian pita yang digenggam oleh burung garuda.

1.     Sejearah singkat Bhineka Tunggal Ika

Bhineka tunggal ika merupakan kutipan yang diadaptasi dari kitab sutasoma yang ditulis oleh Mpu tantular. Dalam kitab sutasoma, Mpu tantular mengajarkan tentang toleransi beragama. Namun semenjak dijadikan sebagai semboyan negara, artinya telah diperluas tidak hanya di bidang agama, namun lebih bersifat universal seperti keanekaragaman suku, ras, dan budaya.

Pada saat sidang BPUPKI, Mohammad Yamin menyebutkan Bhineka tunggal ika sebagai dasar negara. Dan saat perancangan lambang negara, Ir.Soekarno mengusulkan untuk dimasukan dalam lambing negara, dimana sekarang bhineka tunggal ika juga merupakan suatu kesatuan dari lambang negara indonesia.

Bhineka tunggal ika terdiri dari tiga kata, yang masing-masing kata memiliki arti; bhinneka artinya beraneka ragam, tunggal artinya satu dan ika berarti itu. Sehingga diartikan sebagai berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Secara filosofis, Bhineka tunggal ikan memiliki peranan penting sebagai pedoman dalam berbanngsa dan bernegara karena indonesia merupakan negara yang masyarakatnya terdiri dari macam-macam suku, agama, ras, adat-istiadat.

2.     Penerapan dan implementasi Bhineka Tunggal Ika di Indonesia

Dengan adanya bhineka tunggal ika sebagai perwujudan dari berbagai ragam suku, agama, ras , adat-istiadat di indonesia yang dapat Bersatu tanpa memandang perbedaan dan saling menghargai satu sama lain. Banyak kasus di indonesia yang dilatar belakangi oleh adanya perbedaan. Sebagai warga negara indonesia yang baik hendaklah untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Adanya perbedaan secara hakikat ada untuk dapat saling menghargai.

Indonesia adalah negara yang multi kultural. Dalam kitab sutasoma, Mpu tantular mengajarkan tentang toleransi beragama di kerajaan majapahit. Keberhasilan toleransi beragama di majapahit memotivasi para pendiri negara dalam menyatukan penduduknya yang berbeda agama, suku, ras dan budaya.  Sehingga Bhineka tunggal ika dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Negara Republik Idoenesia yang multilultural ini.

3.     Nilai-nilai yang terdapat pada Bhineka Tunggal Ika

Bjineka tunggal ika menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. Dalam semboyan tersebut terdapat beberapa nilai-nilai yang penting. Nilai-nilai yang terkandung dalam semboyan Bhineka tunggal ika adalah :

a.     Nilai Toleransi

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai yang paling menonjol dari Bhineka tunggal ika adalah nilai toleransi. Dengan hidup berdampingan secara damai meskipun berbeda suku,agama,ras dan adat-istiadat. Dan tidak merendahkan serta menyepelekan orang atau kelompok lainnya. Dengan adanya sikap toleransi, maka kita dapat belajar dan memahami perbedaan, bahkan dapat mengetahui betapa indahnya perbedaan itu.

b.     Nilai Gotong royong

Gotong-royong, sudah menjadi istilah yang sangat melekat pada masyarakat indonesia. Semangat bergotong-royong, bahumebahu saling menolong tanpa mempedulikan siapa, apa,dan dari mana masyarakat berkerjasama untuk mencapai tujuan atau hasil yang didambakan. Gotong-royong muncul karena beberapa hal diantaranya rasa empati. Dengan adanya semangat masyarakat untuk saling membantu satu sama lain, terjalinlah silaturahmi antara masyarakat yang memperkuan kesatuan negara republik indonesia.

c.     Keadilan

Tidak memihak pada suatu kelompok,tidak menganggap kelompok atau diri sendiri yang paling benar, dengan bersikap terbuka dan menerima pendapat sserta keberadaan orang atau kelompok lain.

d.     Kerukunan

Dalam sejarahnya, Bhineka tunggal ika menceritakan bagaimana keberhasilan kerukunan antara agama hindu dan budha di kerajaan majapahit. Sejak dijadikan sebagai semboyan negara, Bhineka tunggal ika memiliki arti yang telah diperluas dimana menggambarkan kerukunan antara suku, agama, ras dan adat-istiadat saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan tidak mencela serta merendahkan kelompok lain.

4.     Contoh kehidupan berbangsa dan bernegara yang menggambarkan Bhineka tunggal ika

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara , Bhineka tunggal ika dapat di lakukan dengan :

1)    Menghargai pendapat orang lain, dengan menerima dan menghargai perbedaan pendapat serta tidak memaksakan kehendak diri sendiri kepada orang lain.

2)    Menghormati orang yang memeluk agama yang berbeda, memberikan kesempatan orang untuk melakukan ibadah sesuai agama yang dipeluknya.

3)    Saling membantu satu sama lain tanpa memandang perbedaan dalam menyelesaikan masalah atau untuk mencapai sesuatu.

4)    Menerima keberadaan orang atau kelompok lain yang berbeda suku, agama, ras atau adat-istiadat. 

Komentar